Ketimbang mereka yang asupan proteinnya rendah, protein nabari diduga memiliki manfaat tambahan.
Selain itu juga dikaitkan dengan risiko kematian delapan persen lebih rendah secara keseluruhan.
Dan risiko kematian karena kardiovaskular 12 persen lebih rendah, selama penelitian berlangsung.
Routhenstein menyebut hal itu dikarenakan protein nabati diisi banyak nutrisi yang membantu mengoptimalkan kesehatan pembuluh darah.
Makanan kaya protein seperti daging, telur, ikan dan susu, sementara protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan, tahu dan tempe.
Baca Juga: Khasiat Menakjubkan Air Rebusan Jahe dan Gula Merah untuk Kesehatan!
Protein Nabati dan Umur Panjang
Dalam penelitian, meningkatkan asupan protein nabati harian sebanyak tiga persen saja mampu menurunkan risiko kematian dini sebesar lima persen.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR