BolaStylo.com - Mengonsumsi vitamen C secara tidak wajar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan salah satunya adalah terkena penyakit batu ginjal.
Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap bugar dan sehat.
Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, mengonsumsi vitamin C memiliki peran yang cukup vital.
Selain itu, vitamin c juga berperan penting dalam penyembuhan luka, menjaga tulang tetap kuat, dan meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga: Fakta Istri Bek Persija Minta Pisah Ranjang Karena Bau Badan, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Oleh karena itu, banyak yang mengonsumsi vitamin c secara alami dari buah-buahan dan sayur-mayur serta dari kemasan suplemen yang sudah siap saji.
Namun nyatanya, perlu diperhatikan jumlah kebutuhan vitamin c yang diperlukan bagi tubuh.
Dikutip BolaStylo dari Kompas, mengonsumsi vitamin c secara tidak wajar atau berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan termasuk batu ginjal.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Daun Jambu Biji, 5 Khasiat Ini Bakal Kamu Dapatkan
Pemerintah Indonesia sendiri juga telah memberikan kisi-kisi kebutuhan vitamin c sesuai dengan rentang usia, jenis kelamin, dan faktor resiko.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) RI No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, berikut jumlah kebutuhan vitamin c harian.
Bayi/anak
0-5 bulan: 40mg
6-11 bulan: 50 mg
1-3 tahun: 40 mg
4-6 tahun: 45 mg
7-9 tahun: 45 mg
Pria
10-12 tahun: 50mg
13-15 tahun: 75mg
16-80 tahun: 90mg
80+ tahun: 90mg
Wanita
10-12 tahun: 50mg
13-15 tahun: 65mg
16+ tahun: 75mg
Ibu menyusui: 45mg
Kelebihan vitamin c dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat, produk limbah tubuh yang biasanya keluar melalui urine.
Dalam beberapa kasus, oksalat dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Baca Juga: Cara Tepat Simpan Bawang Bombay Supaya Tak Cepat Busuk
Sehingga, mengonsumsi terlalu banyak vitamin c berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine yang menaikan resiko pembentukan batu ginjal.
Sebuah penelitian membuktikan, seorang pria dewasa yang mengonsumsi suolemen 1000mg vitamin c dua kali sehari selama 6 hari, oksalat yang mereka keluarkan meningkat mencapai 20 persen.
Asupan vitamin C yang tinggi tidak hanya dikaitkan dengan jumlah oksalat dalam urine yang lebih besar saja.
Tetapi juga terkait dengan perkembangan batu ginjal, terutama jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah lebih dari 2000 mg.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan 4 Sayur yang Berkalori Rendah Ini
Laporan gagal ginjal juga telah dikonfirmasi didominasi berasal dari orang yang mengonsumsi lebih dari 2000 mg vitamin c dalam sehari.
Meskipun hal ini termasuk sangat jarang terjadi jika seseorang aktif berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat.
Selain meningkatkan resiko batu ginjal, kelebihan vitamin c juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kelebihan zat besi, ketidakseimbangan nutrisi, dan merusak efektivitas niacin-simvastatin.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR