Tak hanya itu, kandungan lemak dan kolesterol pada daging kambing pun paling rendah meski jumlah proteinnya setara dengan daging merah lainnya.
Bahkan, daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dari ayam, yang lebih sering dikonsumsi setiap hari.
Sebuah penelitian pada tahun 2014 membuktikan bahwa daging kambing tidak memiliki efek buruk terhadap tekanan darah, ia bukanlah pemicu hipertensi.
Pihak Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pun membenarkan bahwa daging kambing tidak berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Apakah Daging Kambing Sehat? Ini Penjelasannya
Seorang Dokter spesialis gizi, Samuel Oetoro membedah mengapa anggapan daging kambing berbahaya tersebar luas di masyarakat Indonesia.
Dr Samuel Oetoro berspekulasi bahwa rumor mengerikan itu muncul atas sensasi yang dirasakan tubuh setelah menyantap hidangan berbahan daging kambing.
Menurut survei, tubuh akan merasakan sensasi hangat saat menyantap daging kambing yang disajikan dengan gulai, tengkleng, sate dll.
Sensasi hangat setelah makan daging kambing ini yang membuat masyarakat Indonesia berpikir tensinya naik.
Baca Juga: 4 Fakta Daging Kambing yang Harus Kamu Tahu, Dari Mulai Bantu Atasi Anemia Hingga Bagus untuk Kulit
Source | : | p2ptm.kemkes.go.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR