BolaStylo.com - Terdapat beberapa data penelitian yang membuktikan anggapan es batu berbahaya untuk dikonsumsi itu sekedar mitos atau fakta.
Meminum minuman yang dicampur es batu di siang hari menjadi favorit hampir semua orang karena melegakan tenggorokan.
Namun bagi sebagian orang mempercayai mitos bahwa mengonsumsi es batu atau minuman dingin di siang hari dianggap dapat memicu masalah kesehatan.
Sementara ada juga mitos yang tersebar luas bahwa mengonsumsi minuman dingin dengan es batu bisa membakar lebih banyak kalori dan membantu memaksimalkan olahraga.
Menurut data penelitian dari Harvard Health, ada hal yang benar dan salah terkait kedua anggapan tersebut.
Laporan membenarkan bahwa mengonsumsi minuman dingin dengan es batu sama sekali tidak masalah.
Apalagi meminumnya di siang hari yang terik, air es dingin itu justru bisa menghidrasi tubuh dengan lebih baik.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Mengunyah Es Batu! Risikonya Membahayakan Kesehatan
Pada dasarnya, mengonsumsi air dengan suhu berapa pun bisa membuat tubuh terhidrasi.
Namun, air es dingin telah terbukti secara khusus membantu rehidrasi tubuh dari minuman dengan suhu yang lebih tinggi.
Dengan tubuh yang terhidrasi lebih baik, sel-sel tubuh bisa mendapatkan nutrisi lebih cepat dan membantu mencegah infeksi.
Sebuah penelitian dari International Journal of Clinical and Experimental Medicine meninjau enam atlet pria yang mengonsumsi air pada suhu berbeda.
Baca Juga: Benarkah Minum Es Dapat Sebabkan Kegemukan? Ini Dia Penjelasannya
Penelitian itu meninjau minum air pada suhu 16 derajat celcius dengan asupan air yang lebih tinggi menghasilkan lebih sedikit keringat dibandingkan dengan yang lain.
Hasilnya, disimpulkan bahwa air putih dingin dapat merehidrasi, terutama bagi para atlet saat berolahraga di cuaca panas.
Selain meminumnya, air dingin juga terbukti membantu atlet dalam pemulihan latihan.
Penelitian dari Human Kinetics Journal menemukan bahwa mandi air dingin 10 menit 20 menit setelah sesi olahraga dapat membantu hidrasi tubuh.
Baca Juga: OMG! Hindari Minum Es Teh Pada Siang Hari Jika Tak Mau Bahaya Ini Mengancam Kesehatan Anda
Lebih dari itu, mandi air dingin selama 10 menit terbukti membantu pemulihan otot para atlet.
Oleh karena itu, para peneliti menyebut anggapan bahwa air es dingin buruk untuk pencernaan adalah mitos.
Pada anggapan tersebut, minum air dingin diklaim bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh menyerap nutrisi dan vitamin tertentu.
Pada dasarnya, para peneliti membenarkan bahwa cuaca dingin bisa memengaruhi sistem peredaran darah.
Namun, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa minum air es dingin bisa memperlambat laju pencernaan.
Selain itu, air es dingin bisa efektif membakar kalori karena ketika meminum air dingin tubuh melakukan pembakaran lemak.
Baca Juga: Stop Kunyah Es Batu! Bahayanya Bikin Menyesal Seumur Hidup
Perlu diketahui bahwa air dingin dapat membakar beberapa kalori berlebih ketika masuk dalam sistem pencernaan.
Hal itu dikarenakan sistem pencernaan butuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu air tersebut di dalam tubuh.
Meskipun begitu, perlu ditegaskan bukan berarti air dingin dapat membakar seluruh lemak di dalam tubuh.
Di sisi lain, bahaya sesungguhnya dari mengonsumsi es batu ialah mengganggu kesehatan gigi.
Meskipun menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, terlalu sering mengonsumsi es batu justru dapat mengikis lapisan pelindung atau email gigi.
Email gigi yang tipis akan menyebabkan gigi sensitif sehingga mudah merasa ngilu dan nyeri apalagi saat makan atau minum yang dingin.
Baca Juga: Jangan Kunyah Es Batu, Dampaknya Mengganggu Kesehatan
Parahnya jika es batu yang dikonsumsi tidak bersih, maka dapat menyebabkan penularan berbagai kuman, virus, dan parasit pembawa penyakit.
Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh mengonsumsi es batu yang tidak higienis seperti gastroenteritis atau diare, demam tifoid, shigellosis, hepatitis A, dan kolera.
Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi es batu, pastikan bahwa es tersebut dibuat menggunakan air yang bersih dan disimpan atau diproduksi secara higienis.
View this post on Instagram
Source | : | health.grid.id,Alodokter.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR