BolaStylo.com - Asisten pelatih Tunggal putra Indonesia, Irwansyah mengungkapkan misi berat Anthony Ginting dan Jonatan Christie untuk ke depannya.
Sektor tunggal putra kini menjadi pusat perbincangan kalangan penikmat bulu tangkis Indonesia.
Sebab, belakangan ini pelatih Hendry Saputra dikabarkan tidak akan melatih para tunggal putra Indonesia lagi.
Di mana kontrak Hendry Saputra tidak diperpanjang federasi bulu tangkis Indonesia, PP PBSI.
Baca Juga: Terjawab Sudah Siapa Penerus Valentino Rossi di MotoGP! Ini Jawabannya
Meski demikian, sektor tunggal putra kini masih menyisakan satu asisten pelatihnya yakni Irwansyah.
Selepas ditinggal Hendry Saputra, Irwansyah pun langsung bergegas memberi misi berat sektor tunggal putra.
Baru-baru ini, Irwansyah mengatakan bahwa misi berat sektor tunggal putra yakni mengalahkan sang raja bulu tangkis Singapura, Loh Kean Yew.
Loh merupakan pebulu tangkis yang tampil impresif disepanjang gelaran kompetisi BWF tahun 2021.
Baca Juga: Asnawi Bakal Dipermak Pelatih Ansan Greeners, Shin Tae-yong Jadi Petunjuk!
"Memang kejutan juga dia (Loh Kean Yew) juara, tetapi mudah-mudahan pemain-pemain kita lebih termotivasi," ucap Irwansyah sebagaimana dilansir dari Kompas.com
Irwansyah berniat memperbaiki mental dan cara berpikir para tunggal putra Indonesia.
Terlebih, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang menjadi tumpuan Indonesia di sektor tunggal putra.
"Pemain-pemain kita juga bisa mengalahkan dia dan kualitas mereka juga di atas."
Baca Juga: Buntut Pemanggilan 5 Pemain Persebaya ke Timnas, Aji Santoso: Harus Ada Reschedule!
"Makanya, ke depan kami usahakan memperbaiki pola latihan dan yang paling penting bagaimana cara berpikir mereka," ujar Irwansyah.
Meski mengatakan kualitas Indonesia masih di atas, namun Irwansyah mengaku terkadang para anak didiknya masih merasa terbebani pada diri sendiri.
"Kadang-kadang mereka suka terbebani sendiri. Jadi, bagaimana cara kami membuat mereka lebih menikmati pertandingan."
"Penampilannya tetap harus 100 persen, tetapi juga dari pikirannya. Kami akan diskusi dengan psikolog juga," tegasnya.
Baca Juga: Anak Didiknya Dipanggil Shin Tae-yong, Pelatih Bali United Takuti Hal Ini!
"Beban itu sebenarnya bukan dari yang lain, tetapi dirinya sendiri. Mereka mau mendapatkan lebih jadi terbeban sendiri."
Untuk ke depannya, kejuaraan bergengsi All England 2022 akan menjadi tugas berat para tunggal putra Indonesia.
"Ke depan ini kami lebih fokuskan untuk All England."
"Jadi, setelah Seleknas PBSI dan mereka masuk kembali, baru mulai latihan," pungkasnya.
Baca Juga: Pelatih Sabah FC Beberkan Cerita Gagalnya Saddil ke Eropa: Kami Tidak Membunuhnya!
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR